Bahan-Bahan Utama:
-
1 kg daging sapi (bagian sengkel atau sandung lamur, potong besar kotak-kotak)
-
1,5 liter santan kental dari 3 butir kelapa tua
-
3 lembar daun jeruk
-
2 lembar daun kunyit, simpulkan
-
2 batang serai, memarkan
-
2 butir asam kandis
Bumbu Halus:
-
10 siung bawang merah
-
6 siung bawang putih
-
100 gram cabai merah keriting
-
5 buah cabai rawit (opsional, sesuai selera pedas)
-
5 butir kemiri, sangrai
-
2 cm lengkuas
-
2 cm jahe
-
3 cm kunyit, bakar sebentar
-
1 sdm ketumbar, sangrai
-
1 sdt jintan, sangrai
-
1 sdt merica
Bumbu Tambahan:
-
Garam secukupnya
-
Gula merah secukupnya
Cara Membuat:
-
Haluskan semua bumbu dengan cobek atau blender hingga benar-benar lembut.
-
Siapkan wajan besar, masukkan santan bersama bumbu halus, daun jeruk, daun kunyit, serai, dan asam kandis. Aduk terus dengan api sedang agar santan tidak pecah.
-
Setelah santan mendidih dan mengeluarkan aroma harum, masukkan potongan daging sapi. Aduk perlahan hingga tercampur rata.
-
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk sesekali. Biarkan santan mengental dan bumbu meresap ke dalam daging. Proses ini bisa memakan waktu 3–4 jam.
-
Setelah kuah mulai mengering dan bumbu berwarna cokelat gelap, kecilkan api lebih lanjut. Aduk perlahan hingga daging empuk dan bumbu benar-benar meresap.
-
Cicipi, lalu sesuaikan rasa dengan garam dan gula merah.
-
Angkat dan sajikan rendang bersama nasi hangat, sayur daun singkong, dan sambal lado hijau khas Minang.





