Resep Nastar Kue Kering Tradisional yang Lembut dan Gurih

foto/istimewa

sekilas.coNastar merupakan salah satu kue kering khas Indonesia yang sangat populer, terutama saat momen Lebaran atau perayaan besar lainnya. Kue ini memiliki ciri khas berupa tekstur lembut, rasa manis dan gurih, serta isian selai nanas yang legit. Nastar bukan hanya sekadar kue, tetapi juga bagian dari tradisi dan kebahagiaan saat berkumpul bersama keluarga. Menyajikan nastar di meja tamu menjadi simbol keramahan dan kehangatan.

Kelezatan nastar terletak pada kombinasi antara adonan kue yang lembut dan selai nanas yang manis. Adonan kue biasanya terbuat dari tepung terigu, mentega, margarin, gula halus, dan kuning telur. Penggunaan mentega atau margarin berkualitas tinggi sangat memengaruhi kelembutan dan aroma kue. Selain itu, proses pencampuran bahan harus hati-hati agar tekstur adonan tetap ringan dan tidak keras setelah dipanggang.

Baca juga:

Selai nanas menjadi bintang utama dalam nastar. Selai ini bisa dibuat sendiri dengan memasak nanas parut dengan gula hingga kental dan mudah dibentuk. Aroma nanas yang segar dan rasa manis yang pas memberikan keseimbangan sempurna dengan adonan kue yang gurih. Beberapa orang menambahkan sedikit cengkeh atau kayu manis untuk memberikan aroma khas dan rasa lebih kompleks pada selai nanas.

Proses membuat nastar dimulai dengan membuat adonan kue. Pertama, kocok mentega dan margarin bersama gula halus hingga lembut dan berwarna pucat. Selanjutnya, masukkan kuning telur satu per satu sambil terus dikocok agar tercampur rata. Setelah itu, ayak tepung terigu dan campurkan perlahan dengan adonan mentega. Teknik ini memastikan adonan tidak keras dan hasil kue tetap renyah di luar namun lembut di dalam.

Setelah adonan siap, langkah berikutnya adalah membentuk nastar. Ambil sedikit adonan, pipihkan, lalu beri isian selai nanas di tengah. Tutup adonan hingga selai terbungkus rapat dan bentuk bulat kecil. Proses ini memerlukan ketelitian agar selai tidak keluar saat dipanggang dan ukuran kue seragam. Beberapa orang juga menambahkan olesan kuning telur di atas kue sebelum dipanggang untuk memberi warna emas yang menarik.

Penyusunan nastar di loyang juga penting untuk hasil maksimal. Pastikan jarak antar kue cukup agar panas oven merata dan nastar tidak saling menempel. Panaskan oven terlebih dahulu pada suhu sekitar 150–160 derajat Celsius, lalu panggang kue selama 20–25 menit hingga permukaannya kuning keemasan. Penggunaan suhu oven yang tepat sangat menentukan kelembutan dan aroma nastar.

Setelah dipanggang, biarkan nastar dingin sebelum disimpan. Nastar yang sudah dingin bisa dimasukkan ke dalam toples kedap udara agar tetap renyah dan tahan lama. Beberapa tips untuk menjaga rasa tetap optimal antara lain menyimpan selai nanas dalam kondisi kental dan adonan kue tidak terlalu lembek saat dibentuk. Dengan cara ini, nastar akan tetap lezat hingga beberapa hari, cocok untuk dijadikan oleh-oleh atau sajian di hari raya.

Nastar bukan hanya sekadar kue, tetapi juga simbol tradisi dan kehangatan keluarga. Membuat nastar di rumah bisa menjadi kegiatan menyenangkan yang melibatkan seluruh anggota keluarga, dari menyiapkan adonan hingga membungkus selai nanas. Selain itu, pengalaman membuat nastar mengajarkan kesabaran, ketelitian, dan kreativitas. Dengan resep dan teknik yang tepat, nastar buatan sendiri tidak kalah lezat dengan kue dari toko, bahkan bisa menjadi favorit baru di meja makan keluarga.

 

Artikel Terkait