Resep Kue Nastar Lembut dan Lumer di Mulut Rahasia Tekstur Empuk dan Isian Nanas yang Legit

foto/istimewa

sekilas.coKata nastar berasal dari gabungan dua kata Belanda, yaitu  ananas (nanas dan  taart (tart/pie), yang secara harfiah berarti tart nanas.
Kue ini diperkenalkan pada masa kolonial Belanda, ketika masyarakat pribumi mulai meniru tart buah khas Eropa. Karena buah apel dan blueberry sulit didapat di Indonesia, maka diganti dengan buah nanas lokal yang rasanya asam-manis menyegarkan.
Sejak itu, nastar menjadi ikon kue kering khas Nusantara  hadir di setiap momen kebersamaan keluarga, dengan aroma mentega yang wangi dan isian nanas yang legit.

Untuk menghasilkan kue nastar yang lembut dan tidak mudah retak, pemilihan bahan adalah kunci utama. Berikut bahan standar yang digunakan dalam resep klasik

Baca juga:
  • 350 gram tepung terigu protein rendah (misalnya Kunci Biru)

  • 150 gram mentega (Butter)

  • 100 gram margarin

  • 50 gram gula halus

  • 2 kuning telur

  • 1 sendok makan susu bubuk (opsional, untuk rasa lebih gurih)

  • 1 buah nanas besar (parut halus)

  • 100 gram gula pasir

  • 1 batang kayu manis

  • 2 butir cengkeh

  • 2 kuning telur

  • 1 sendok teh minyak goreng

  • 1 sendok teh susu cair

Bahan di atas bisa menghasilkan sekitar 50 60 biji nastar ukuran sedang.
Pastikan semua bahan berada pada suhu ruang sebelum diolah agar adonan mudah dibentuk dan hasilnya lembut.

Rahasia utama dari kue nastar yang enak terletak pada isiannya.
Selai nanas buatan sendiri jauh lebih lezat dibandingkan selai instan karena aromanya lebih segar dan tidak terlalu manis.
Berikut langkah-langkah membuatnya:

  1. Kupas dan parut nanas, lalu peras sedikit airnya agar tidak terlalu cair.

  2. Masukkan ke wajan, tambahkan gula, kayu manis, dan cengkeh.

  3. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus hingga airnya habis dan tekstur mengental.

  4. Setelah warnanya keemasan dan tidak menempel di wajan, angkat dan dinginkan.

  5. Bentuk selai menjadi bulatan kecil agar mudah dimasukkan ke dalam adonan.

Proses memasak selai ini bisa memakan waktu sekitar 45 menit, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan  selai yang legit, harum, dan tidak lembek.

Setelah selai siap, lanjut ke bagian adonan kulit.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Kocok mentega, margarin, dan gula halus menggunakan mixer dengan kecepatan rendah selama 2 menit hingga lembut dan pucat (jangan terlalu lama agar adonan tidak melebar saat dipanggang).

  2. Masukkan kuning telur satu per satu, kocok sebentar hingga rata.

  3. Tambahkan susu bubuk dan tepung terigu sedikit demi sedikit, aduk dengan spatula hingga adonan kalis dan bisa dibentuk.

  4. Ambil sedikit adonan, pipihkan di telapak tangan, isi dengan selai nanas, lalu bulatkan.

Tips penting: Jangan terlalu lama menguleni adonan agar nastar tidak keras. Cukup sampai semua bahan tercampur rata.

Untuk hasil yang sempurna, panggang nastar dengan dua tahap pemanggangan agar warna dan teksturnya ideal:

  1. Panggang adonan di oven suhu 150°C selama 20 menit hingga setengah matang.

  2. Keluarkan dari oven, olesi permukaan nastar dengan campuran kuning telur, susu, dan minyak.

  3. Panggang lagi selama 10–15 menit hingga warna keemasan mengilap.

  4. Dinginkan nastar di suhu ruang sebelum disimpan agar tidak lembek.

Hasil akhirnya: kue nastar berwarna kuning keemasan, permukaannya halus berkilau, dan saat digigit langsung lumer di mulut.

Banyak orang mengeluh nastar mereka retak atau terlalu kering. Berikut beberapa tips penting dari para chef pastry profesional:

  • Gunakan mentega berkualitas tinggi (unsalted butter) agar rasa gurih dan tekstur lebih lembut.

  • Jangan memanggang dengan suhu terlalu tinggi, karena panas berlebih membuat nastar pecah.

  • Olesan kuning telur jangan terlalu tebal agar tidak menggumpal saat dipanggang.

  • Dinginkan nastar sepenuhnya sebelum disimpan dalam toples kedap udara.

  • Tambahkan sedikit keju parut halus ke adonan untuk aroma gurih khas premium nastar.

Dengan mengikuti langkah ini, kamu akan mendapatkan nastar empuk, tidak pecah, dan tahan lama hingga 1 bulan.

Sekarang, kue nastar punya banyak versi modern yang sedang tren di pasaran.
Beberapa di antaranya:

  • Nastar Keju: Adonan diberi keju parut agar lebih gurih.

  • Nastar Coklat: Isiannya diganti dengan coklat leleh atau pasta coklat.

  • Nastar Kacang Mede: Memiliki aroma kacang yang lembut dan elegan.

  • Nastar Premium Butter: Menggunakan 100% mentega Eropa seperti Wijsman untuk hasil mewah.

  • Nastar Bentuk Bunga: Dibentuk seperti kelopak bunga, cocok untuk hampers atau hadiah.

Kreasi ini membuktikan bahwa nastar bukan sekadar kue tradisional, tapi juga bisa dikemas secara modern dan berkelas tinggi.

Selain cita rasa, nastar juga memiliki makna simbolis dalam budaya Indonesia.
Dalam tradisi Tionghoa, buah nanas melambangkan rezeki dan keberuntungan. Itulah sebabnya nastar sering dihidangkan saat Tahun Baru Imlek.
Sementara di keluarga Indonesia umumnya, nastar menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan keluarga saat hari raya.
Membuat nastar bersama anak atau orang tua menjelang Lebaran telah menjadi tradisi turun-temurun yang mempererat hubungan keluarga.
Tak heran, aroma nastar yang baru keluar dari oven sering membawa nostalgia  mengingatkan pada masa kecil, tawa di dapur, dan suasana rumah yang penuh cinta.

Artikel Terkait