Sekilas.co – Di balik tampilan cantik dan rasa lezat dari berbagai kue dan dessert di restoran, hotel, hingga toko roti ternama, terdapat sosok penting bernama pastry chef atau koki kue. Mereka adalah ahli kuliner yang secara khusus menguasai seni membuat hidangan manis, mulai dari croissant, tart, éclair, hingga wedding cake.
Profesi pastry chef membutuhkan keterampilan yang sangat teknis. Tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal ketepatan takaran, suhu, tekstur, dan estetika. Kue yang tampak sederhana di luar bisa jadi hasil dari jam terbang tinggi dan keahlian yang diasah selama bertahun-tahun.
Menurut Chef Dina Kusuma, seorang pastry chef hotel bintang lima di Jakarta, tantangan utama dalam membuat kue adalah keseimbangan antara seni dan sains. Memanggang itu butuh presisi. Salah takaran sedikit saja, hasilnya bisa gagal total,” ujarnya dalam wawancara eksklusif, Minggu (19/10).
Pastry chef biasanya menempuh pendidikan kuliner formal di bidang pastry & baking, atau belajar dari pengalaman bertahun-tahun di dapur profesional. Beberapa bahkan mengikuti pelatihan khusus di luar negeri, seperti Prancis atau Jepang, yang dikenal sebagai pusat dessert dunia.
Peran pastry chef tidak bisa dianggap remeh dalam dunia kuliner. Di restoran fine dining, mereka bertanggung jawab menciptakan pengalaman penutup yang mengesankan. Di hotel dan toko kue, mereka juga harus menciptakan variasi produk baru yang mengikuti tren dan permintaan pasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas pastry chef meningkat berkat media sosial dan acara televisi bertema kuliner. Kue bukan lagi sekadar makanan penutup, tapi juga karya seni yang dipamerkan, difoto, dan dijual sebagai produk premium.
Tak sedikit pastry chef Indonesia yang sukses menembus pasar internasional. Salah satunya adalah Chef Yuda Bustara dan Chef Will Goldfarb yang dikenal akan inovasi dessert modern yang memadukan unsur lokal dengan teknik global.
Dengan berkembangnya industri kuliner dan meningkatnya minat masyarakat terhadap dessert berkualitas tinggi, profesi pastry chef semakin diminati dan dihargai. Koki kue tak hanya bekerja di balik layar, tapi juga tampil sebagai seniman kuliner yang menciptakan keindahan lewat rasa dan visual.
