sekilas.co – Sulit membedakan ayam mentah berkualitas di antara banyak pilihan di pasar? Sering kali, penampilan luar tidak menjamin kualitasnya.
Kalau salah pilih, ayam bisa cepat busuk dan berisiko bagi kesehatan keluarga. Apalagi, daging ayam rentan terkontaminasi bakteri jika tidak disimpan dengan benar.
Penting untuk tahu trik membedakan ayam segar dan yang sudah tidak layak konsumsi. Dengan begitu, masakan yang kamu buat bisa tetap lezat dan aman disantap.
Warna daging ayam bisa jadi indikator penting kesegarannya. Ayam segar biasanya berwarna merah muda atau krem dengan tekstur masih berdaging.
Kalau warnanya mulai kusam, keabu-abuan, atau bahkan kehijauan, sebaiknya hindari. Itu bisa jadi tanda kualitasnya menurun atau berbahaya bagi kesehatan.
Aroma juga penting saat membeli ayam mentah. Ayam segar biasanya tidak berbau menyengat, hanya aroma ringan khas daging.
Jika tercium bau asam, busuk, atau terlalu tajam, lebih baik dihindari. Itu menandakan ayam sudah terkontaminasi bakteri. Ayam segar seharusnya tidak menimbulkan rasa mual saat dicium.
Tekstur ayam segar biasanya kenyal, tidak lengket, dan tidak berlendir.
Jika terasa lengket atau berlendir, bisa jadi daging ayam sudah tidak layak konsumsi atau mulai busuk. Ayam segar juga tidak boleh memiliki bercak gelap atau memar. Permukaan daging harus rata dan utuh.
Jika membeli ayam kemasan, jangan lupa cek labelnya. Pastikan tanggal kedaluwarsa masih cukup lama dan kemasannya tidak rusak.
Kemasan yang robek atau bocor memudahkan bakteri masuk, sehingga daging lebih cepat rusak. Ayam dalam kemasan biasanya disimpan dalam suhu dingin konstan, jadi pastikan toko menyimpannya dengan baik.
Nah, Beauties, itulah cara memilih ayam mentah yang benar. Memilih ayam segar memang membutuhkan ketelitian ekstra, mulai dari warna, aroma, tekstur, hingga tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, masakan yang kamu sajikan tidak hanya enak, tapi juga aman dan bergizi.





