sekilas.co – Setiap negara memiliki makanan khas sarapan yang mencerminkan budaya dan gaya hidup masyarakatnya. Jika Indonesia punya nasi uduk atau bubur ayam, maka Prancis memiliki French Toast roti goreng manis yang telah menjadi ikon sarapan elegan di seluruh dunia. Hidangan sederhana ini terkenal dengan cita rasa gurih-manis yang lembut di dalam dan sedikit renyah di luar. French Toast atau yang dikenal di Prancis dengan nama pain perdu berarti roti yang hilang . Nama ini memiliki makna filosofis dan sejarah panjang yang menarik, karena awalnya French Toast dibuat untuk memanfaatkan sisa roti yang mulai mengeras agar tidak terbuang percuma. Kini, makanan ini berkembang menjadi salah satu sajian favorit di kafe, hotel, hingga restoran bintang lima di berbagai negara.
Secara historis, French Toast bukan hanya berasal dari Prancis seperti namanya. Konsep merendam roti dalam campuran telur dan susu lalu menggorengnya sudah dikenal sejak zaman Romawi Kuno. Catatan tertulis dari abad ke-4 menyebutkan resep serupa bernama Pan Dulcis, yang dibuat dengan roti tua direndam susu dan digoreng dengan minyak atau mentega. Seiring berjalannya waktu, resep ini diadaptasi oleh masyarakat Eropa termasuk Prancis. Istilah pain perdu mulai digunakan pada abad ke-15 di Prancis, ketika masyarakat kelas menengah menemukan cara cerdas untuk memanfaatkan sisa roti keras menjadi hidangan lezat. Dari sinilah muncul tradisi sarapan French Toast yang kemudian mendunia dan menjadi simbol kenyamanan, kehangatan, serta kesederhanaan khas budaya kuliner Eropa.
Dari segi bahan, French Toast memiliki komposisi yang sederhana dan mudah ditemukan di dapur sehari-hari. Kamu hanya memerlukan beberapa potong roti (lebih baik roti yang sudah agak keras), telur, susu cair, gula, sedikit garam, dan mentega untuk menggoreng. Namun, variasi modern sering menambahkan bahan lain seperti kayu manis, vanila, madu, atau krim untuk memperkaya rasa dan aroma. Untuk topping, kamu bebas berkreasi sesuai selera mulai dari madu, sirup maple, buah segar seperti stroberi dan pisang, hingga krim keju atau es krim. Sementara bagi yang menyukai versi gurih, French Toast juga bisa disajikan dengan topping daging asap, keju, atau sayuran. Kesederhanaan bahan inilah yang membuat French Toast digemari banyak orang karena bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Proses pembuatan French Toast juga tergolong cepat dan mudah. Langkah pertama adalah mencampurkan telur, susu, gula, dan sedikit garam dalam wadah hingga merata. Kemudian, celupkan roti ke dalam campuran tersebut hingga menyerap cairan tapi tidak terlalu lembek. Setelah itu, goreng roti dengan mentega di atas wajan datar dengan api sedang sampai kedua sisinya berwarna keemasan dan sedikit renyah di luar. Aroma roti panggang bercampur wangi mentega dan telur ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat French Toast begitu menggoda. Setelah matang, sajikan French Toast selagi hangat dengan taburan gula halus, madu, atau buah segar di atasnya. Hasil akhirnya adalah roti yang lembut di dalam, gurih di luar, dan memiliki rasa manis yang menenangkan lidah.
Selain rasanya yang lezat, French Toast juga mengandung nilai gizi yang cukup baik, terutama jika dibuat dengan bahan berkualitas. Telur dan susu merupakan sumber protein dan kalsium, yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Sementara roti mengandung karbohidrat kompleks yang memberi energi untuk memulai hari. Bila ditambahkan buah-buahan segar seperti pisang atau stroberi, French Toast juga memberikan tambahan vitamin dan serat alami yang membantu pencernaan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan mentega dan gula secara berlebihan bisa meningkatkan kadar lemak dan kalori. Karena itu, bagi kamu yang sedang menjalani pola makan sehat, sebaiknya gunakan susu rendah lemak, panggang roti dengan sedikit minyak zaitun, dan batasi pemanis tambahan agar tetap bergizi tanpa mengorbankan rasa.
Dalam konteks budaya, French Toast bukan hanya sarapan biasa, tetapi simbol dari gaya hidup elegan dan santai khas Prancis. Di negara asalnya, masyarakat sering menyajikan pain perdu pada akhir pekan atau saat sarapan keluarga sebagai bentuk kehangatan rumah tangga. Sementara di Amerika Serikat dan negara lain, French Toast menjadi menu brunch favorit yang sering dikombinasikan dengan kopi, jus jeruk, atau smoothie. Tidak heran jika banyak restoran modern kini mengangkat French Toast ke level yang lebih tinggi dengan kreasi rasa yang inovatif seperti stuffed French toast berisi krim keju dan buah, atau versi gurih dengan saus jamur dan telur rebus. Dari hidangan sederhana rumahan, kini French Toast telah menjelma menjadi makanan universal yang disukai lintas usia dan budaya.
Menariknya, di era media sosial seperti sekarang, French Toast juga menjadi ikon kuliner yang sangat populer di kalangan anak muda dan influencer. Hidangan ini kerap tampil dalam foto-foto estetik di Instagram atau video resep singkat di TikTok. Keindahan visualnya dengan warna keemasan, taburan buah segar, dan siraman madu mengilap menjadikan French Toast bukan hanya makanan, tetapi juga simbol gaya hidup modern yang mengutamakan keindahan dan keseimbangan antara rasa serta tampilan. Banyak kafe dan restoran bahkan menjadikan menu ini sebagai signature dish karena disukai semua kalangan, dari anak–anak hingga dewasa. Di Indonesia sendiri, French Toast mulai banyak ditemukan di coffee shop kekinian yang menggabungkan cita rasa lokal seperti topping klepon, gula aren, atau kelapa parut.
Lebih dari sekadar makanan, French Toast mengandung filosofi tentang menghargai apa yang kita miliki. Awalnya dibuat dari sisa roti yang tidak terpakai, hidangan ini mengajarkan bahwa sesuatu yang sederhana pun bisa menjadi istimewa jika diolah dengan cinta dan kreativitas. Dalam dunia yang serba cepat dan instan, French Toast mengingatkan kita untuk meluangkan waktu menikmati proses, mulai dari mencampur adonan hingga menggoreng roti perlahan. Filosofi ini sejalan dengan semangat slow living gaya hidup yang mengutamakan kesederhanaan dan mindfulness dalam setiap aktivitas. Karena itu, membuat French Toast di pagi hari bisa menjadi momen reflektif untuk memulai hari dengan tenang dan penuh rasa syukur.
Secara keseluruhan, French Toast bukan hanya sekadar roti goreng manis asal Prancis, tetapi warisan kuliner dunia yang menyatukan rasa, budaya, dan makna kehidupan. Dari sejarahnya yang sederhana hingga menjadi menu sarapan elegan, French Toast membuktikan bahwa kelezatan tidak selalu berasal dari bahan mahal, tetapi dari kreativitas dan niat untuk menghadirkan kebahagiaan lewat makanan. Dengan segelas kopi hangat dan sepiring French Toast, pagi pun terasa lebih cerah dan bersemangat. Jadi, tak perlu menunggu ke kafe mahal untuk menikmatinya cukup siapkan roti, telur, susu, dan sedikit waktu luang, maka kamu bisa menghadirkan kelezatan French Toast khas Prancis di rumah sendiri.





