Fish and Chips Hidangan Klasik Inggris yang Mendunia dan Tak Lekang oleh Waktu

foto/istimewa

sekilas.coFish and Chips adalah salah satu kuliner paling ikonik dari Inggris yang telah dikenal di seluruh dunia. Hidangan sederhana berupa ikan goreng tepung yang renyah dipadukan dengan kentang goreng tebal ini menjadi simbol kuliner tradisional khas negeri Ratu Elizabeth. Meskipun sederhana, cita rasa Fish and Chips mampu menghadirkan kelezatan yang memikat banyak orang dari berbagai kalangan. Seiring waktu, makanan ini tidak hanya menjadi favorit masyarakat Inggris, tetapi juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia, menjadikannya salah satu kuliner internasional paling populer hingga saat ini.

Asal-usul Fish and Chips memiliki sejarah panjang yang menarik. Hidangan ini pertama kali muncul pada abad ke-19, tepatnya sekitar tahun 1860-an, ketika masyarakat Inggris mulai mengenal teknik menggoreng ikan yang dibawa oleh imigran asal Portugal dan Spanyol. Saat itu, Inggris sedang mengalami revolusi industri, dan makanan cepat saji yang mudah serta murah menjadi kebutuhan masyarakat pekerja. Kombinasi antara ikan goreng berlapis tepung dan kentang goreng kemudian menjadi pilihan ideal: praktis, mengenyangkan, dan terjangkau. Sejak saat itu, Fish and Chips berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner Inggris.

Baca juga:

Rahasia utama kelezatan Fish and Chips terletak pada kesederhanaan bahan dan teknik pengolahannya. Ikan yang digunakan biasanya jenis ikan putih seperti cod, haddock, atau plaice, yang memiliki daging lembut dan rasa netral. Ikan ini kemudian dilapisi adonan tepung terigu yang dicampur air soda atau bir dingin untuk menghasilkan tekstur renyah sempurna saat digoreng. Kentang dipotong tebal, digoreng dua kali agar bagian luar garing sementara bagian dalam tetap lembut. Hidangan ini biasanya disajikan dengan saus tartar, garam, cuka malt, atau kacang polong lembut (mushy peas) sebagai pelengkap klasik yang menambah cita rasa khas Inggris.

Selain cita rasanya yang gurih dan menggoda, Fish and Chips juga memiliki nilai budaya yang kuat di Inggris. Pada awal abad ke-20, makanan ini menjadi simbol identitas nasional, bahkan disebut-sebut sebagai makanan rakyat. Di masa Perang Dunia II, pemerintah Inggris memastikan bahwa Fish and Chips tetap tersedia bagi masyarakat, karena dianggap sebagai sumber energi murah dan bergizi di tengah masa sulit. Tidak heran jika hingga kini, hidangan ini masih menjadi favorit di berbagai kota besar seperti London, Manchester, dan Liverpool, bahkan dianggap sebagai bagian dari warisan kuliner bangsa Inggris.

Fish and Chips juga mengalami perkembangan modern yang menarik. Saat ini, banyak restoran dan kedai di Inggris maupun luar negeri yang memberikan sentuhan baru pada hidangan klasik ini. Misalnya, dengan menggunakan ikan organik, kentang dari pertanian lokal, atau minyak goreng rendah lemak untuk menyesuaikan dengan tren hidup sehat. Beberapa tempat bahkan menyajikan versi  gourmet dengan tambahan saus unik seperti aioli, rempah-rempah eksotis, atau potongan lemon segar. Namun, meskipun banyak variasi baru bermunculan, cita rasa klasik Fish and Chips tradisional tetap menjadi favorit yang tak tergantikan.

Salah satu daya tarik Fish and Chips adalah kemampuannya menyatukan berbagai kalangan. Dari kedai kecil pinggir jalan hingga restoran mewah, hidangan ini bisa ditemukan di mana saja. Biasanya disajikan dalam kertas koran pada masa lalu  simbol dari kesederhanaannya  kini Fish and Chips telah menjadi ikon kuliner global yang bisa dinikmati di berbagai negara, termasuk Australia, Kanada, hingga Indonesia. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Inggris merasa belum lengkap perjalanannya tanpa mencicipi seporsi Fish and Chips hangat langsung dari kedai tradisional.

Selain lezat, Fish and Chips juga memiliki kandungan gizi yang cukup baik jika diolah dengan cara yang tepat. Ikan putih seperti cod dan haddock kaya akan protein, vitamin D, serta asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, agar tetap sehat, penting untuk memperhatikan cara penyajiannya. Menggoreng dengan minyak segar dan tidak berlebihan dapat menjaga nilai gizi ikan tetap optimal. Saat ini, banyak restoran juga menyediakan versi panggang (grilled fish and chips) sebagai alternatif yang lebih rendah kalori namun tetap nikmat.

Fish and Chips bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari sejarah dan kebanggaan Inggris yang terus hidup hingga kini. Dari generasi ke generasi, hidangan ini tetap dicintai karena kesederhanaannya, kelezatannya, dan makna sosial di baliknya. Ia menjadi simbol kehangatan, kebersamaan, dan tradisi yang melekat dalam kehidupan masyarakat Inggris. Tak heran jika hingga sekarang, Fish and Chips tetap menjadi pilihan utama saat ingin menikmati santapan ringan yang memuaskan, baik di restoran tepi laut maupun di rumah bersama keluarga.

Artikel Terkait