Sekilas.co – Cappuccino merupakan salah satu minuman kopi yang paling populer di dunia dan identik dengan budaya kafe Italia. Dengan perpaduan espresso, susu panas, dan busa susu yang lembut, cappuccino berhasil menyajikan pengalaman minum kopi yang kaya dan bertekstur.
Asal usul cappuccino berasal dari Italia, namanya diambil dari warna jubah para biarawan Capuchin yang berwarna cokelat kemerahan, menyerupai warna kopi yang dicampur susu. Sejak itu, cappuccino menjadi minuman yang dicintai di seluruh dunia.
Cappuccino biasanya disajikan dalam cangkir kecil berukuran 150 180 ml, dengan proporsi sepertiga espresso, sepertiga susu panas, dan sepertiga busa susu. Kombinasi ini menghasilkan rasa kopi yang kuat namun tetap lembut dengan tekstur berbusa yang menyenangkan.
Teknik pembuatan cappuccino membutuhkan keterampilan khusus, terutama dalam menghasilkan busa susu yang halus dan creamy. Barista profesional sering menggunakan steam wand pada mesin espresso untuk menguapkan susu dan menciptakan lapisan busa sempurna.
Selain rasa dan tekstur, cappuccino juga sering dihias dengan seni latte art, yaitu gambar atau pola yang dibuat dari busa susu di permukaan kopi. Hal ini menambah nilai estetika dan pengalaman unik saat menikmati minuman ini.
Di Indonesia, popularitas cappuccino terus meningkat seiring berkembangnya budaya ngopi di kalangan masyarakat urban. Banyak kedai kopi lokal maupun internasional yang menawarkan varian cappuccino dengan sentuhan rasa khas Nusantara.
Cappuccino bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern yang mengedepankan kualitas dan pengalaman. Minuman ini sering menjadi pilihan utama saat berkumpul, bekerja, atau sekadar menikmati waktu santai.
Dengan cita rasa klasik dan inovasi baru yang terus bermunculan, cappuccino dipastikan akan tetap menjadi primadona di dunia kopi untuk waktu yang lama. Bagi pecinta kopi, mencicipi cappuccino adalah sebuah keharusan yang tak boleh dilewatkan.
