sekilas.co – Ayam goreng tepung merupakan salah satu hidangan favorit di Indonesia dan dunia. Teksturnya yang renyah di luar namun tetap juicy di dalam membuatnya cocok untuk sarapan, makan siang, makan malam, atau bahkan camilan. Hidangan ini tidak hanya disukai anak–anak tetapi juga orang dewasa karena kombinasi rasa gurih, aroma bawang, dan rempah yang khas. Dengan teknik dan resep yang tepat, ayam goreng tepung bisa disajikan seperti di restoran cepat saji namun lebih sehat karena bisa diatur penggunaan minyaknya.
Meskipun ayam goreng tepung dikenal luas sebagai makanan cepat saji modern, asal-usulnya berkaitan dengan teknik memasak ayam yang dibaluri tepung untuk menghasilkan tekstur renyah. Di Indonesia, ayam goreng tepung mulai populer pada dekade terakhir karena mudah dibuat di rumah dan disukai semua kalangan. Rempah lokal seperti bawang putih, bawang merah, dan lada memberi cita rasa khas yang membedakan ayam goreng tepung ala rumahan dengan ayam goreng cepat saji.
Untuk membuat ayam goreng tepung, bahan utamanya adalah ayam segar biasanya bagian paha, dada, atau sayap. Selain itu, diperlukan tepung terigu sebagai balutan utama, telur untuk perekat, dan bumbu seperti bawang putih, garam, lada, dan kaldu bubuk. Beberapa resep menambahkan susu atau air es untuk membuat adonan lebih lembut. Pilihan minyak juga penting; minyak kelapa atau minyak sayur biasa sering digunakan untuk menggoreng agar ayam matang merata dan renyah.
Marinasi adalah kunci rasa ayam goreng tepung yang lezat. Ayam dicuci bersih dan dipotong sesuai selera, lalu dibumbui dengan bawang putih halus, garam, lada, dan kaldu bubuk. Untuk rasa lebih meresap, beberapa orang menambahkan sedikit air jeruk nipis atau susu. Ayam yang sudah dibumbui sebaiknya didiamkan minimal 30 menit agar bumbu meresap sempurna. Marinasi juga membantu daging tetap juicy saat digoreng.
Setelah dimarinasi, ayam dicelupkan ke dalam telur kocok atau adonan tepung basah, kemudian dilapisi tepung kering yang sudah dicampur bumbu. Ada beberapa teknik balutan satu lapisan tepung saja untuk renyah ringan, atau double coating untuk lapisan ekstra garing. Bumbu pada tepung bisa ditambah garam, merica, paprika bubuk, atau bawang putih bubuk agar rasa lebih kaya. Balutan tepung yang tepat menentukan kerenyahan ayam setelah digoreng.
Menggoreng ayam tepung membutuhkan suhu minyak yang tepat, biasanya sedang hingga panas (sekitar 170–180°C). Minyak harus cukup banyak agar ayam bisa tenggelam sebagian dan matang merata. Ayam digoreng hingga berwarna keemasan dan renyah. Selama menggoreng, ayam bisa dibalik beberapa kali dan diolesi sisa tepung basah untuk menambah kerenyahan. Setelah matang, tiriskan ayam di atas kertas minyak agar kelebihan minyak terserap.
Ayam goreng tepung bisa disajikan dengan saus sambal, mayones, atau saus tomat. Untuk variasi sehat, ayam bisa dipanggang atau digoreng dengan sedikit minyak menggunakan air fryer. Menambahkan rempah tambahan seperti oregano, rosemary, atau cabai bubuk memberi sentuhan rasa unik. Sajikan dengan nasi hangat, kentang goreng, salad, atau lalapan agar hidangan lebih lengkap.
Ayam goreng tepung adalah hidangan yang sederhana namun penuh kenikmatan. Dengan teknik marinasi yang benar, balutan tepung yang tepat, dan penggorengan yang hati-hati, ayam goreng tepung buatan rumah bisa setara dengan restoran. Hidangan ini cocok untuk segala acara, dari sarapan keluarga hingga pesta kecil. Bagi pecinta kuliner, menguasai resep ayam goreng tepung adalah salah satu keterampilan dasar yang wajib dimiliki, karena rasa gurih dan kerenyahannya selalu memikat selera siapa saja.
