Sekilas.co – Dalam dunia kuliner profesional, keberhasilan sebuah dapur tidak hanya ditentukan oleh executive chef atau sous chef, tetapi juga oleh peran penting seorang chef tournant. Posisi ini seringkali tersembunyi di balik layar, namun sangat vital untuk menjaga kelancaran operasional dapur.
Chef tournant, yang juga dikenal sebagai chef keliling atau chef pengganti, memiliki tugas khusus menggantikan posisi chef lain di berbagai stasiun kerja dapur sesuai kebutuhan. Dengan kemampuan multitalenta, chef tournant harus mampu beradaptasi dengan cepat dan menguasai berbagai teknik memasak.
Di dapur besar seperti hotel bintang lima atau restoran fine dining, kebutuhan akan chef tournant sangat tinggi. Mereka menjadi penyelamat saat ada chef stasiun yang absen atau saat dapur mengalami lonjakan pesanan, sehingga semua bagian dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Keahlian seorang chef tournant tidak hanya terbatas pada memasak, tetapi juga manajemen waktu dan koordinasi yang baik dengan tim. Mereka harus memahami setiap aspek masakan di dapur, mulai dari persiapan bahan hingga plating.
Tidak jarang, posisi chef tournant menjadi batu loncatan bagi koki muda yang ingin belajar dan mengasah kemampuan di berbagai bidang dapur. Dengan pengalaman yang luas, mereka bisa mempersiapkan diri untuk promosi ke posisi sous chef atau executive chef.
Meski peran mereka kurang terekspos dibandingkan chef lain, chef tournant mendapat penghargaan tinggi dari rekan kerja dan manajemen karena fleksibilitas dan keandalannya. Mereka dianggap sebagai tulang punggung yang menjaga standar kualitas dan konsistensi masakan.
Dengan tantangan dan tanggung jawab yang besar, menjadi chef tournant bukan hanya soal memasak, tapi juga soal kecepatan adaptasi dan kecermatan. Peran ini menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya dunia dapur profesional.





