Nasi Briyani Sajian Kaya Rempah yang Jadi Favorit Pecinta Kuliner

unsplash.com/Kier in Sight Archives

Sekilas.co – Nasi briyani menjadi salah satu hidangan khas Timur Tengah dan Asia Selatan yang kini digemari masyarakat Indonesia. Sajian ini dikenal dengan aroma harum serta cita rasa kaya rempah yang menggugah selera. Berbeda dengan nasi putih biasa, briyani dimasak menggunakan beras basmati yang panjang dan pulen, dicampur dengan bumbu seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, jintan, hingga saffron. Kombinasi tersebut membuat briyani terasa istimewa di setiap suapannya.

Hidangan briyani umumnya disajikan bersama lauk daging kambing, ayam, atau sapi. Daging dimasak hingga empuk dengan bumbu pekat, lalu dicampurkan ke dalam nasi sehingga menyatu sempurna. Beberapa variasi juga menambahkan kismis, kacang mete, dan bawang goreng untuk menambah tekstur serta rasa manis gurih yang khas. Tak heran, briyani selalu hadir dalam jamuan besar, mulai dari perayaan keluarga hingga acara pernikahan.

Baca juga:

Sejarah mencatat, nasi briyani pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Persia sebelum berkembang di India. Dari sana, briyani menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Pakistan, hingga Asia Tenggara. Setiap daerah memiliki ciri khas masing masing, misalnya briyani Hyderabad yang pedas atau briyani Karachi yang lebih ringan. Di Indonesia, briyani hadir berkat pengaruh budaya Arab dan India yang dibawa para pedagang.

Di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, restoran khas Timur Tengah banyak menawarkan nasi briyani sebagai menu andalan. Masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan masakan berbumbu kuat menjadikan briyani cepat diterima. Bahkan, beberapa restoran lokal mulai memadukan briyani dengan sentuhan rasa Nusantara, misalnya menambahkan sambal atau acar sebagai pelengkap.

Selain rasanya yang menggugah selera, briyani juga mengandung nilai gizi tinggi. Beras basmati dikenal rendah indeks glikemik dan lebih sehat dibanding beras putih biasa. Daging sebagai lauk utama memberikan protein yang cukup, sementara rempah rempah di dalamnya diyakini bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari melancarkan pencernaan hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Meski begitu, briyani tetap perlu dikonsumsi dengan bijak. Proses memasak biasanya menggunakan minyak samin atau mentega dalam jumlah cukup banyak, sehingga kalorinya lebih tinggi. Bagi penderita kolesterol atau yang sedang menjalani program diet, sebaiknya mengonsumsi briyani dalam porsi sedang.

Popularitas briyani di Indonesia juga mendorong munculnya kreasi baru. Beberapa koki lokal mengadaptasi briyani dengan bahan khas Nusantara, seperti mengganti daging kambing dengan ikan atau ayam kampung. Inovasi ini membuat briyani semakin dekat dengan lidah masyarakat tanpa menghilangkan keaslian cita rasanya.

Dengan cita rasa unik, sejarah panjang, serta fleksibilitas dalam penyajian, nasi briyani diperkirakan akan terus menjadi favorit pecinta kuliner. Hidangan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol pertemuan budaya yang memperkaya khazanah kuliner dunia. Bagi penikmat masakan berbumbu, briyani jelas layak menjadi pilihan utama.

Artikel Terkait