Ramen Jepang Mie Kuah Lezat dengan Cita Rasa Otentik

foto/istimewa

Sekilas.co – Ramen, hidangan mie kuah khas Jepang, kini menjadi salah satu kuliner favorit di seluruh dunia. Dengan kaldu kaya rasa, mie kenyal, serta tambahan daging dan sayuran segar, ramen menawarkan kombinasi sempurna antara rasa gurih dan aroma yang menggoda.

Asal-usul ramen di Jepang dipengaruhi oleh kuliner Tiongkok, namun seiring waktu, hidangan ini berkembang menjadi ikon kuliner Jepang. Setiap daerah di Jepang memiliki gaya ramen berbeda, mulai dari tonkotsu (kaldu tulang babi) di Fukuoka hingga shoyu (kaldu kecap) di Tokyo.

Baca juga:

Menurut Chef Hiroshi Tanaka, spesialis ramen di Jakarta,  Kunci ramen yang lezat terletak pada kaldu yang dimasak lama, mie segar, dan bumbu pelengkap yang seimbang. Setiap mangkuk harus memiliki harmoni rasa yang sempurna.

Ramen modern tidak hanya sekadar kuah dan mie. Banyak restoran menghadirkan topping kreatif seperti telur rebus setengah matang, chashu (irisan daging babi atau sapi), jamur, daun bawang, dan rumput laut, menambah cita rasa dan tampilan visual yang menggugah selera.

Selain rasa, pengalaman makan ramen juga menjadi faktor utama. Hidangan ini sering disajikan panas dengan aroma kaldu yang tajam, membuat sensasi makan menjadi lebih memuaskan. Fenomena “ramen experience” ini membuat banyak pengunjung rela antre berjam-jam di restoran populer.

Popularitas ramen di luar Jepang terus meningkat. Banyak chef internasional memodifikasi resep tradisional sesuai lidah lokal, misalnya menambahkan sayuran segar, ayam, atau bahkan versi vegetarian agar lebih ramah bagi konsumen global.

Media sosial juga berperan penting dalam tren ramen. Foto dan video ramen dengan tampilan menarik dan topping melimpah sering menjadi viral, menarik pelanggan baru untuk mencoba pengalaman kuliner Jepang autentik di kota mereka.

Dengan kombinasi rasa autentik, topping kreatif, dan pengalaman makan yang memikat, ramen diprediksi akan terus menjadi favorit di dunia kuliner global. Hidangan ini tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga menjadi simbol inovasi dan budaya kuliner Jepang yang mendunia.

Artikel Terkait